EFEK SINETRON PADA ORANG YANG ENGGAG NONTON SINETRON
Well, saya punya teman, cukup akrab, dan dia sering curhat sama saya. Saya suka dengannya, prinsipnya berbeda dengan genk-nya, dan dia cukup dapat dipercaya serta baik hati. Tetapi akhir-akhir ini dia mendapat beberapa “masalah” dan, saya kasihan padanya. Mari saya beri sekelumit cerita yang benar-benar bikin saya kasihan padanya, sekaligus heran pada genk-nya itu. Teman saya anggap saja bernama Nino, dan dulu saya satu genk dengan genk Nino dan kawan-kawannya, tetapi karena saya menyadari perbedaan prinsip yang mendasar [sok tua deh, tapi benar kok], saya keluar. Nino menjalin persahabatan spesial dengan seseorang, sebut saja Ifa. Tetapi tempo hari lalu, seorang dari genk mengatakan pada Nino bahwa perasaan Ifa hanya sebatas ”teman biasa” dan ia menyarankan agar Nino menjauhi Ifa. Tentu saja Ifa shock. Nino berpikir jernih, dan ia mencoba berbicara pada Ifa dahulu, dan Ifa menyangkal. Nino bingung, dan well, Nino berpikir bahwa genk-nyalah yang berusaha memisahkannya dengan Ifa.
Benar-benar perbuatan genk Nino layaknya skrip sinetron. Penuh intrik percintaan monyet khas remaja, dan yang saya heran,
NINO YANG BUKAN PENGGEMAR SINETRON MENJADI KORBAN TEMAN-TEMANNYA YANG HOBI NONTON SIARAN TERSEBUT.
Sungguh, bahkan kepercayaan Nino pada teman-temannya yang itu memudar.
Sungguh HEBAT DAN MENGERIKAN bukan, efek sinetron yang setiap malam memenuhi layar kaca tersebut? Well, saya sendiri benci sinetron, dan orang tua saya mendidik saya untuk tidak addicted to tv [saya bersyukur karena didikan itu, tapi saya malah jadi addicted to computer :3 well tapi orang tua saya menganggap itu lebih baik] Nino juga sama seperti saya, dan saya merasa kasihan padanya. Semoga saja hubungannya dengan Ifa baik-baik saja.
SEJUJURNYA SAYA HERAN.
Benar-benar perbuatan genk Nino layaknya skrip sinetron. Penuh intrik percintaan monyet khas remaja, dan yang saya heran,
NINO YANG BUKAN PENGGEMAR SINETRON MENJADI KORBAN TEMAN-TEMANNYA YANG HOBI NONTON SIARAN TERSEBUT.
Sungguh, bahkan kepercayaan Nino pada teman-temannya yang itu memudar.
Sungguh HEBAT DAN MENGERIKAN bukan, efek sinetron yang setiap malam memenuhi layar kaca tersebut? Well, saya sendiri benci sinetron, dan orang tua saya mendidik saya untuk tidak addicted to tv [saya bersyukur karena didikan itu, tapi saya malah jadi addicted to computer :3 well tapi orang tua saya menganggap itu lebih baik] Nino juga sama seperti saya, dan saya merasa kasihan padanya. Semoga saja hubungannya dengan Ifa baik-baik saja.
3 Komentar:
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
sepp! Sinetron kurang baik bwd kita! lebih baek nonton berita. hhe.
ceritanya malah kayak anak esde razz . wkwkwk
anag esde jaman skg kepengaruh sinetron beud hihihi
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda